oleh : ICHSAN KURNIAWAN,SP
1. Pemeliharaan Buah
Adapun tujuan pengerondongan tandan yakni :
-
Perlindungan/ menghalangi serangga penghisap
buah.
-
Meningkatkan mutu buah.
Pengerondongan dilakukan dengan memasang
plastik transparan berwarna biru dengan tujuan pemilihan warna untuk menolak
ketertarikan serangga.
Sebelum pengerondongan dilakukan, pada tandan
pisang diikatkan larutan pupuk yang telah dimasukkan ke dalam plastik. Hal ini
dilakukan untuk peningkatan kualitas buah.
a.
Pemilihan tanaman pisang yang akan dilakukan
pemotongan jantungnya.
b. Potong jantung pisang yang telah berjarak
25 cm dari sisir buah terakhir. Dapat secara organik (tanpa pemberian pupuk),
dapat pula dengan mengikatkan kantong kecil berisi larutan NPK.
Dok. Adri,SP. Pengembangan Pisang di Kampuang Pisang Kabupaten Agam
c. Setelah sisir pisang mengembang sempurna,
tandan pisang dibungkus kantung plastik bening polietilen tebal 0,5 mm, diberi
lubang diameter 1,25 cm. Jarak tiap lubang 7,5 cm. Usahakan kantung menutupi 15
-45 cm di atas pangkal sisir teratas dan 25 cm di bawah ujung buah dari sisir
terbawah.
d. Batang tanaman disangga dengan bambu yang
dibenamkan sedalam 30 cm ke dalam tanah.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan
secara umum sebelumnya yakni :
- Satu rumpun hanya 3 - 4 batang.
- Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan).
- Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan yang tak terlalu dalam dan penimbunan dapuran dengan tanah.
- Pangkas daun kering.
- Pengairan harus terjaga. Dengan disiram atau mengisi parit saluran air.
- Pemotongan anak dilakukan sedemikian rupa sehingga dalam satu rumpun terdapat anakan yang masing-masing berbeda umur (fase pertumbuhan).
- Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan yang tak terlalu dalam dan penimbunan dapuran dengan tanah.
- Pangkas daun kering.
- Pengairan harus terjaga. Dengan disiram atau mengisi parit saluran air.
2.Pemeliharaan dari Hama dan Penyakit Tanaman
Pisang
1. Hama
a. Ulat daun (Erienota thrax.)
Menyerang daun. Gejala: daun menggulung seperti selubung dan sobek hingga tulang daun.
b. Nematoda (Rotulenchus similis, Radopholus similis)
Menyerang akar. Gejala : tanaman kelihatan merana, terbentuk rongga atau bintik kecil di dalam akar, akar bengkak. Pengendalian: gunakan bibit yang tahan, tingkatkan humus tanah dan gunakan lahan dengan kadar lempung kecil.
d. Ulat bunga dan buah (Nacoleila octasema.)
Menyerang bunga dan buah. Gejala: pertumbuhan buah abnormal, kulit buah berkudis. Adanya ulat sedikitnya 70 ekor di tandan pisang.
2. Penyakit
a. Penyakit darah
Penyebab : Xanthomonas celebensis (bakteri). Menyerang jaringan tanaman bagian dalam. Gejala: jaringan menjadi kemerah-merahan seperti berdarah.
1. Hama
a. Ulat daun (Erienota thrax.)
Menyerang daun. Gejala: daun menggulung seperti selubung dan sobek hingga tulang daun.
b. Nematoda (Rotulenchus similis, Radopholus similis)
Menyerang akar. Gejala : tanaman kelihatan merana, terbentuk rongga atau bintik kecil di dalam akar, akar bengkak. Pengendalian: gunakan bibit yang tahan, tingkatkan humus tanah dan gunakan lahan dengan kadar lempung kecil.
d. Ulat bunga dan buah (Nacoleila octasema.)
Menyerang bunga dan buah. Gejala: pertumbuhan buah abnormal, kulit buah berkudis. Adanya ulat sedikitnya 70 ekor di tandan pisang.
2. Penyakit
a. Penyakit darah
Penyebab : Xanthomonas celebensis (bakteri). Menyerang jaringan tanaman bagian dalam. Gejala: jaringan menjadi kemerah-merahan seperti berdarah.
b. Layu Fusarium
Penyebab: jamur Fusarium oxysporum. Menyerang daun. Gejala : daun layu dan putus, mula-mula daun luar lalu bagian dalam, pelepah daun membelah membujur, keluarnya pembuluh getah berwarna hitam.
Penyebab: jamur Fusarium oxysporum. Menyerang daun. Gejala : daun layu dan putus, mula-mula daun luar lalu bagian dalam, pelepah daun membelah membujur, keluarnya pembuluh getah berwarna hitam.
Menggunakan agensia hayati seperti
Trichoderma sp dan Gliocadium sp dan Pseudomonas Fluorescens
c. Bintik daun
Penyebab: jamur Cercospora musae. Menyerang daun dengan gejala bintik sawo matang yang makin meluas.
Penyebab: jamur Cercospora musae. Menyerang daun dengan gejala bintik sawo matang yang makin meluas.
d. Layu
Penyebab : bakteri Bacillus sp. menyerang akar. Gejala: tanaman layu dan mati. Pengendalian : membongkar dan membakar tanaman yang sakit,
e. Daun pucukPenyebab : bakteri Bacillus sp. menyerang akar. Gejala: tanaman layu dan mati. Pengendalian : membongkar dan membakar tanaman yang sakit,
Penyebab : virus dengan perantara kutu daun Pentalonia nigronervosa. Menyerang daun pucuk. Gejala: daun pucuk tumbuh tegak lurus secara berkelompok.
bukankah pisang bisa tumbuh tanpa perawatan?
BalasHapuskunjungi kami di http://bogaska.blogspot.com/