Kamis, 13 April 2023

Pembuatan Nutrisi Alami dengan Gula Tebu sebagai Nutrisi Tumbuh dan Pengendali

 oleh : 

ICHSAN KURNIAWAN,SP, M.Si

Nutirsi alami dan pengendali hama penyakit berbahan nabati (pestisida nabati) tetap memakai bahan yang dipakai dalam pertanian organik, tambahannya disini adalah menggunakan tanaman yang sakit. Seperti penyakit pada manusia, bibit penyakit dilemahkan untuk selanjutnya diberikan pada manusia (imunisasi). Tanaman juga perlu di imunisasi agar bisa membuat system pertahanan sendiri.


Cara yang dipakai dalam memisahkan bahan aktif bahan nabati adalah dengan fermentasi. Berdasar teknik kimia bahan alam, bahan organik dapat dipisahkan dari bahan dasarnya dengan bahan organik. Bahan organik yang dimaksud adalah alcohol dan asam cuka. Bahan yang lunak (mudah lapuk) difermentasi dengan alcohol. Alcohol akan terbentuk secara alami dalam proses fermentasi karena kita menggunakan gula (Gula merah, gula kelapa).  edangkan bahan yang agak keras difermentasi dengan asam cuka dengan menambahkan  ada bahan. Asam cuka dapat dibuat sendiri, namun karena bahan yang agak sulit didapatkan bisa mendapatkan dari pasaran.

Inovasi pembuatan Nutrisi Organik untuk pengendali hama penyakit tanaman terus dilakukan dalam menghemat biaya produksi dan meminimalisir kerusakan lingkungan akibat pemakaian bahan kimia sintetis sehingga dapat menghasilkan produk sayuran organic yang diterapkan pada 3 lokasi yakni di Patapaiyan Balingka, dan 2 lokasi di Nagari Sungai Landia Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.

Bahan-bahan yang dipakai harus diambil dari bahan-bahan local, dicampur dengan Gula Merah atau air tebu dengan ketentuan untuk bahan dari daun-daunan perbandingan 1 : ½ (1 kg daun : ½ Gula Merah) sedang bahan yang berasal dari buah-buahan perbandingannya 1 : 1. ( 1 kg Buah : 1 Gula Merah) caranya sebagai berikut.

1. Ikan Tongkol/Laut (bisa juga ikan tawar asal berpunggung biru)

·         Kandungan : Asam Amino

·         Fungsi : Penyubur Daun dan mengandung unsur (N)

·         Cara membuat :

1 kg ikan tongkol segar dipitong-potong kemudian dicampur dengan irisan 1 kg Gula Merah kemudian dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diapikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena Sinar Matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk ke stoples tersebut).

 

3. Batang Tembakau (Dibuat Arang Dahulu)

*Kandungan : Kalium (K)

* Fungsi : -

* Cara membuat :

1 kg Arang Batang Tembakau dimasukkan kedalam stremin plastic dan ditaruh pada 3 liter Air Laut (dalam stoples transparan) kira-kira 1/3 bagian, kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kestoples tersebut).

 

4. Cangkang Telur ( disangrai dahulu)

-Kandungan : Calsium (Ca)

-Fungsi : pemneuhan kebutuhan kalsium tanaman

-Cara membuat :

1 kg Cangkang Telur dimasukkan kedalam 3 liter Cuka Alami (dalam stoples transparan) kira-kira 1/3 bagian, kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena Sinar Matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kestoples tersebut).

 

5. Kangkung

Kandungan : Zat Besi (Mg)

Fungsi : -

Cara membuat :

1 kg Kangkung segar dipotong-potong kecil terus dicampur dengan ½ kg Gula Semut/Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah,tetapi tetap harus ada lubang oksigen yang masuk ke stoples terseut).

 

6. Seledri

·         Kandungan : mangan (Me)

·         Fungsi : membasmi penyakit Tanaman

·         Cara membuat :

1 kg seledri segar dipotong-potong kecil terus dicampur dengan ½ kg Gula Semut/ Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kedalam stoples tersebut).

8. Pepaya

·         Kandungan : Karbohidrat

·         Fungsi : Membantu potosintesis

·         Cara membuat :

1 kg papaya masak di potong kecil terus dicampur dengan ½ kg Gula Semut/Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian, kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kedalam stoples tersebut).

 

9. Nanas

*Kandungan : Karbohidrat

* Fungsi : Merangsang buah dan warna buah lebih cera

* Cara membuat :

1 kg nanas masak di potong kecil terus dicampur dengan 1 kg Gula Semut/Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian, kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kedalam stoples tersebut).

 

10. Pisang Mentah

-Kandungan : -

-Fungsi : untuk pertumbuhan

-Cara membuat :

1 kg buah pisang mentah di potong kecil terus dicampur dengan 1 kg Gula Semut/Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian, kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kedalam stoples tersebut).

 


PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...