Selasa, 20 Juli 2021

Pengendalian Busuk Tongkol pada Jagung

 ICHSAN KURNIAWAN,SP


Jagung merupakan salah satu bahan makanan pokok kedua setelah beras. Jagung mempunyai arti penting dalam pengembangan industri di Indonesia karena jagung merupakan bahan baku untuk industri pangan dan industri pakan. Jagung atau biasa disebut dengan Maize adalah makanan serta pakan terpenting di belahan bumi bagian barat. Jagung dapat tumbuh di berbagai kondisi iklim.

 Penyakit yang menyerang selama budidaya jagung juga berpotensi menimbulkan kerugian. Serangan parah penyakit-penyakit ini jika tidak dikendalikan dapat menurunkan hasil produksi jagung sehingga juga menurunkan pendapatan petani. Adapun penyakit tanaman jagung, salah satunya adalah busuk tongkol.

 Jagung atau biasa disebut dengan Maize adalah makanan serta pakan terpenting di belahan bumi bagian barat. Jagung dapat tumbuh di berbagai kondisi iklim. Sejak zaman prasejarah, jagung telah menjadi makanan pokok bangsa Meksiko dan Amerika Latin. Dalam perdagang global, kata maize lebih sering digunakan dari pada jagung. Meksiko merupakan negara tempat jagung berasal. Meksiko memiliki banyak varietas jagung yaitu sebanyak 65. Tanaman jagung merupakan tanaman biji-bijian yang jumlah produksi setiap tahunnya terbesar dibanding tanaman biji-bijian yang lain.

Jagung merupakan salah satu komuditas utama yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat terutama di Indonesia. Jumlah jagung yang diproduksi oleh masyarakat belum cukup untuk memenuhi permintaan pasar karena masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang bagaimana cara membudidayakan jagung yang benar dan baik dan tanah atau lahan untuk tanaman jagung telah banyak dialih fungsikan sebagai gedung-gedung dan lain-lain. Perusahaan swasta pun juga belum memproduksi jagung secara optimal. Jagung juga sebagai makanan pokok di suatu daerah tertentu dan diubah menjadi beberapa makanan ringan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat sehingga kebutuhan akan jagung meningkat di masyarakat.

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produksi tanaman jagung dapat dari berbagai hal, salah satu contohnya yaitu faktor iklim. Iklim merupakan keadaan dimana yang sangat menentukan sehingga tidak semua tanaman dapat tumbuh pada setiap iklim. Selain iklim dapat menentukan produktivitas tanaman jagung tetapi dapat juga menentukan dalam hal kandungan gizi yang dihasilkan tanaman tetapi masyarakat tidak mementingkan gizi yang terkandung dalam tanaman jagung tersebut. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis yang hanya memiliki 2 musim yaitu musim hujan dan kemarau. Untuk daerah iklim tropis kandungan gizi dalam tanaman hanya banyak mengandung karbohidrat yang tinggi tetapi rendah kandungan protein pada setiap tanaman yang dihasilkan (Kartasapoetra, 1990).

 Cedawan yang menjadi pathogen tanaman, mengganggu proses-proses fisiologis pada tanaman yang menjadi inangnya dalam pembahasan ini adalah jagung. Gangguan yang terus menerus merugikan aktivitas tanaman disebut penyakit tanaman. Cendawan merugikan tanaman dalam hal pengangkutan zat cair dan garam mineral, mengganggu proses fotosintesa, serta mengganggu pengangkutan hasil-hasil proses fotosintesa. Cendawan dapat merusak akar, batang, daun,buah, dan bunga, serta hasil tanaman di tempat penyimpanan.

Penyakit yang sering menyerang tanaman jagung antara lain adalah penyakit bulai (Downy mildew), penyakit bercak daun (Leaf bligh), penyakit karat (Rust), penyakit gosong bengkak (Corn smut/boil smut), dan penyakit busuk tongkol dan busuk biji.

Busuk tongkol Fusarium (Fusarium moniliforme) ditandai dengan permukaan biji pada tongkol berwarna merah jambu sampai coklat, kadang-kadang diikuti oleh pertumbuhan miselium seperti kapas yang berwarna merah jambu. Cendawan berkembang pada sisa tanaman dan di dalam tanah, cendawan ini dapat terbawa benih, dan penyebarannya dapat melalui angin atau tanah. 

Pengendalian penyakit busuk tongkol di atas yaitu dengan cara tidak membiarkan tongkol terlalu lama mengering di lapangan, jika musim hujan  bagian batang dibawah tongkol dipotong agar ujung tongkol tidak mengarah keatas. Pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan termasuk padi-padian, karena patogen-patogen tersebut mempunyai banyak tanaman inang. Secaraa kimiawi dapat dilakukan penyemprotan tanaman menggunakan fungisida berbahan aktif metalaksil, famoksadon, atau benomil. Dosis/konsentrasi sesuai dengan petunjuk pada kemasan.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anonim. 2007. Budidaya Jagung. http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-

jagung.html. Diakses pada tanggal 28 Januari 2016.

Kartasapoetra, Ance Gunarsih. 1990. Klimatologi Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman.

Jakarta: Bumi Aksara.

Rasminah, Siti. 2010. Penyakit-Penyakit Pasca Panen Tanaman Pangan. UB-Press. Malang

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...