Senin, 03 Oktober 2016

IMAM RAIH PENGHARGAAN, ICHSAN : CEMOOHAN ITU BERBUAH MANIS

IV Koto - DANGAU KREATIF
"Cemo'ohan itu berbuah manis". Begitulah ungkapan yang diungkapkan Ichsan Kurniawan,SP, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang hampir 8 tahun menemani Junaidi Imam Sati dalam mengeksplor inovasi teknologi budidaya pertanian secara alami. Ia mengungkapkan bahwa Imam, sapaan akrab Junaidi, petani asal Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto ini pantas mendapatkan penghargaan dalam ajang Petani Berprestasi Tahun 2016 yang penyerahan penghargaannya dilakukan Kamis (29/9) lalu. Imam meraih penghargaan peringkat II berkat inovasi penggunaan teknologi ramah lingkungan dengan pemanfaatan nutrisi hara organik yang diracik sendiri.

Masih segar dalam ingatan Ichsan bagaimana mereka (red- Imam dan Ichsan) yang kala itu mulai menerapkan teknologi organik di salah satu lahan cabe, sempat dicemo'oh oleh masyarakat yang ada di sekitar. Mereka dianggap "tak waras" dan "menyimpang" atas perlakuan mereka dalam berbudidaya menggunakan bahan dan perlakuan alami. Misalnya salah satu contoh saja doktrin pemakaian ragam sarana produksi baik pupuk maupun pestisida nabati dalam berbudidaya cabe diasumsikan sebagai salah satu hal "wajib" menimbang tingginya resiko seranga  hama penyakit pada tanaman cabe yang bisa mengakibatkan kegagalan total pada panen. Sementara mereka justru tidak mengindahkan cenderung membuat bahan sendiri sebagai sarana produksi. Perlakuan lain pun juga banyak dianggap "anomali" bagi pembudidaya cabe sekitar karena bersifat "melawan arus" dari kebiasaan budidaya petani.

"Namun seiring waktu berlalu. Ibarat pepatah bahwa waktu yang kan menjawab semua. Pernah pertengahan Tahun 2013, disaat hampir semua lahan sekitar lokasi pertanaman Imam mendapat serangan virus kuning. Kala itu hanya lahan Imam yang "adem-ayem" tanpa gaduh serangan. Ini juga berkat bantuan dampingan dari Adri,SP POPT Kecamatan IV Koto sebagai tempat berkonsultasi terhadap pengendalian penyakit yang tepat serta ramah lingkungan. Sejak saat itu, beberapa orang petani sering singgah untuk mencari tahu resep apa yang diberikan hingga akhirnya sampai saat ini banyak petani yang mampir untuk "berkonsultasi"  dan mulai mengadopsi pertanian ramah lingkungan ala Imam." kenang Ichsan yang pernah meraih penghargaan Penyuluh Teladan peringkat II Provinsi Sumatra Barat dua tahun lalu ini.

Alhamdulillah, meskipun penerapan teknologi ini masih jauh dari sempurna, setidaknya Imam telah mampu memebrikan kontribusi terhadap pembangunan pertanian di Kecamatan IV Koto dalam perspektif pertanian ramah lingkungan. Petani yang juga salah seorang mubaligh ini juga getol menyampaikan pengalamannya ketika berdakwah. Kelebihan lain yang didapat, Imam bahkan mulai mengerti tentang keilmuan dalam pertanian seperti metabolisme tumbuh, kandungan unsur hara dan lain sebagainya sebagaimana seorang akdemisi.

Semoga apa yang diraih Imam menjadi amalan dan motivasi dalam memberikan  kontribusi berarti terhadap dunia pertanian dan kesejahteraan masyarakat tani Indonesia. Selamat Pak Imam. (tim DG, 1/10/2016)

BUAH KETEKUNAN, PARA PETANI IV KOTO RAIH PENGHARGAAN

IV Koto - DANGAU PETANI KREATIF
Di tengah sumringahnya perayaan hari tani yang diperingati setiap 24 September, para petani IV Koto Kabuapten Agam juga ikut merasakan sepercik keahagiaan. Pasalnya Kamis (29/9) tiga orang petani lintas sektor Kecamatan ini diserahi penghargaan dalam ajang Kompetisi Petani Berprestasi Tahun 2016 yang diadakan BP4K2P Kabupaten Agam yang diserahkan Drs. Martias Wanto, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam.

Tiga kategori yang disabet mendapat peringkat runner-up. Pada sektor perikanan, dengan inovasi budidaya lele dengan kolam semi permanen tampil sebagai runner-up Hidayatul Khairi dari Nagari Balingka. Sementara Junaidi Imam Sati, petani asal Nagari Sungai Landia tampil peringkat kedua untuk sektor pertanian dengan inovasi cerdas pembuatan aneka nutrisi dan hara organiknya. Untuk sektor kehutanan, Robi Suwandi dari Nagari Koto Gadang juga meraih peringkat serupa.

Afrizal, Kepala UPT BP4K2P Kecamatan IV Koto mengaku sangat senang atas apa yang telah diraih para petani IV Koto. "Hal ini merupakan buah ketekunan para petani dalam menggali dan menerapkan inovasi pada bidang mereka masing-masing serta tak terlepas dari peran rekan-rekan di lapangan yang telah setia mendampingi mitra kerja mereka (red-para petani) dalam menemukan teknologi yang tepat bagi mereka". ucap Beliau dalam sebuah diskusi pendek.

Semoga apa yang telah diraih dapat menjadi motivasi untuk terus berinovasi dalam memberikan sumbangsih terhadap dunia pembangunan pertanian ke depan. (ikj, 29/9).

Jumat, 16 September 2016

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PENYULUHAN



Oleh : ICHSAN KURNIAWAN,SP
Media penyuluhan sendiri memiliki beberapa pengertian (1) merupakan semua sarana dan alat yang digunakan dalam proses penyampaian pesan/konten materi; (2) adalah wahana untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan perhatian/minat; (3) yakni adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan.

Namun secara umu media penyuluhan dapat kita artikan sebagai alat bantu atau bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para penyuluh kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi, teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarian lingkungan.


Sebenarnya istilah media sendiri merujuk beberapa sumber berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses penyuluhan ataupun proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.

Di era teknologi canggih ini penggunaan media penyuluhan pertanian tentu juga mengacu pada perkembangan zaman yang ada. Beberapa sumber mengelompokkan media penyuluhan pertanian dalam beberapa poin. Namun, tepatnya karena menyangkut panca indera, maka klasifikasi media penyuluhan yakni : (1) Media benda sesungguhnya, rangsangan melalui seluruh pancaindera antara lain: spesimen, monster, sample. (2) Media audio-visual rangsangan melalui indera pendengaran dan indera penglihatan antara lain : film, siaran televisi, video. (3) Media Visual, melalui indera penglihatan antara lain : film, slide, foto, poster. (4) Media Audio, rangsangan melalui indera pendengaran antara lain : kaset rekaman, siaran radio.

Dari keempat poin kategori media tersebut, masing-masingnya mempunyai kekurangan dan kelebihan. Namun media yang “komplet” dan mempunyai kemampuan cukup besar tentu audio-visual yang dapa memberikan ransangan kepada lebih dari satu indera. Hal ini tentu akan lebih mumpuni dalam penyampaian materi/ pesan yang akan kita sampaikan dengan tingkat daya serap audiences yang tinggi. Apalagi dengan dipadukan produk teknologi terkini seperti Laptop/ Komputer yang dipasangkan dengan layar dan in focus projector dan VCD/ DVD materi yang telah disusun. Maka rekomendasi teknologi pertanian dengan pemutaran video disertai peralatan di atas tentu akan lebih efektif dalam menyampaikan informasi kepada petani apalagi dalam format kelompok tani atau penyuluhan missal.

DIPERTAHORNAK AGAM APRESIASI PERKEMBANGAN BAWANG TARATAK BARU

IV Koto - DANGAU PETANI KREATIF
Rabu (14/9), Kelompok Tani Taratak Baru yang berlokasi di Jorong Koto Hilalang, Nagari Balingka Kecamatan IV Koto dikunjungi pihak Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (Dipertahornak) Kabupaten Agam. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka monitoring kegiatan Hortikultura Tahun 2016.

Kelompok yang diketuai Irman dan tengah mengembangkan komoditi Bawang Merah seluas 1 Ha merasa senang. Pasalnya pihak Dipertahornak Agam yang meninjau kondisi lapangan ini mengapresiasi keadaan pertanaman yang ada. Sampai saat ini kondisi pertanaman telah menggambarkan bayangan produksi yang cukup baik. Hal ini terlihat dari jumlah umbi yang ada.

Turun langsung ke lapangan meninjau ke lokasi yakni Zulmarni,SP Kepala Bidang Hortikultura dan Miswarni,SP yang didampingi Afrizal, Kepala UPT BP4K2P Kabupaten Agam. Turut hadir dalam kegiatan monitoring ini Aljufri,SP, Koordinator Penyuluh Kecamatan IV Koto, Winarni Elridhova,A.Md dan Nova Mustika,S.TP selaku penyuluh pertanian. (IchsanK)

Rabu, 14 September 2016

TRAINING UPT BP4K2P IV KOTO BAHAS CAPAIAN KEGIATAN

Training bulanan yang dilaksanakan pekan kedua setiap bulan di UPT BP4K2P Kecamatan IV Koto, Selasa (13/9) membahas monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang tengah dilaksanakan pada wilayah kerja UPT BP4K2P IV Koto baik sektor pertanian, perikanan maupun kehutanan. Kegiatan rutin yang dihadiri seluruh penyuluh pertanian IV Koto dan ini kembali mengupas perkembangan ragam program yang tengah berlangsung di Kecamatan IV Koto. Selain pengembangan hortikultura meliputi cabe dan bawang merah, upaya penyebaran teknologi tanaman pangan juga tetap menjadi trending topic. Konten utama dari semua item tersebut sebenarnya tak terlepas dari usaha menjaga konsistensi pelaksanaan tupoksi penyuluh yang tetap menuntut kerja keras dan pemikiran cerdas dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan pertanian.

Sebagaimana diungkapkan oleh Afrizal, Kepala UPT BP4K2P IV Koto bahwa selain mendukung uapaya pemerintah dalam penggenjotan angka produksi melalui program yang ada, sumbangsih paling berarti penyuluh yakni pendampingan petani dan kelembagaan terhadap petani yang tergabung dalam kelompok-kelompok tani. Senada dengan hal tersebut, Aljufri, Koordinator Penyuluh Kecamatan IV Koto juga menekankan pentingnya kontinuitas pembinaan terhadap kelompok sebagai bentuk komitmen dalam mendampingi petani dalam memajukan usaha taninya melalui pentransferan teknologi yang tepat dan spesifik lokasi.

Setidaknya ada poin penting yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan misalnya saja paling tidak, terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tani yang salah satunya bisa dibuktikan melalui peningkatan produksi.

Selain beberapa unit Sekolah Lapang (SL), beberapa paket kursus, rembug dan unit demplot juga telah sukses dilaksanakan pada beberapa Nagari pada tahun 2016 ini. Sementara beberapa kegiatan yang bersifat fisik sarana prasaran seperti rehab irigasi juga Alhamdulillah rampung dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat tani yakni di Nagari Sungai Landia, Koto Tuo dan Guguak Tabek Sarojo. Semoga seluruh kegiatan dapat memberikan hasil dan mafaat yang optimal. (IchsanK, 13/9)

Kamis, 08 September 2016

Contoh Penyusunan Naskah Radio Penyuluhan Pertanian



Penyuluhan Pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mempunyai kemauan serta mampu memecahkan masalahnya sendiri dalam usaha atau kegiatan-kegiatan meningkatkan hasil usahanya dan tingkat kehidupannya.




Tujuan Penyuluhan Pertanian mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu menumbuhkan perubahan-perubahan dalam diri petani yang mencakup tingkat pengetahuan, kecakapan, kemampuan, sikap, dan motivasi petani terhadap kegiatan usaha tani yang dilakukan. Tujuan penyuluhan jangka panjang yaitu peningkatan taraf hidup masyarakat tani sehingga kesejahteraan hidup petani terjamin.  Tujuan pemerintah terhadap penyuluhan pertanian adalah: meningkatkan produksi pangan, merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan keluarga petani dan rakyat desa, mengusahakan pertanian yang berkelanjutan.


Media Penyuluhan pertanian, media penyuluhan adalah salurann yang menghubungkan penyuluh dengan materi penyuluhannya dengan petani yang sedang mengikuti penyuluhan.

 Ada banyak cara yang dilakukan dalam penyuluhan pertanian termasuk yang dilakukan melalui Siaran Radio Pedesaan sebagai media penyuluhan. Berikut contoh penyusunan naskah radio dalam penyuluhan pertanian.

 
NASKAH SIARAN RADIO
(IKLAN LAYANAN PENYULUHAN PERTANIAN)


“PELUANG USAHA INTEGRASI JAGUNG DAN TERNAK SAPI”



OLEH :
ICHSAN KURNIAWAN,SP





UPT BALAI PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN PERIKANAN KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN
KECAMATAN IV KOTO
2013


Naskah Siaran Radio (Iklan Layanan Penyuluhan Pertanian)

JUDUL                  : PELUANG USAHA INTEGRASI JAGUNG DAN TERNAK SAPI
NASKAH             : ICHSAN KURNIAWAN, SP
DURASI               : 4 Menit                                                                                                                                                     

No
Pelaku/ jenis suara/ tempat
Teks suara
1.
Music pembuka (10 detik)
IN – UP – DOWN – OUT
Jingle Musik Minang (Musik Saluang)
2.
DI TERAS RUMAH SI ROS
SUARA ANGIN BERTIUP
3.
Si Ros
SETENGAH MERENGEK
Ayo da Jun… kapan nih kita nikah…? Dulu kan uda bilang kalo sudah pulang dari kota kita segera nikah, mana?  Lamaran orang semua udah Ros tolak da.. Karena nunggu uda…

KESAL
Eee… Uda bilang malah mesti tunggu cari kerja lagi…, Lama banget sih da… Keburu tua nanti Da
4.
Junaidi
SAMBIL MENGHELA NAFAS PANJANG
Ahhh, sabarlah dulu Ros.., Uda jadi pusing kalau begini…! Sekarang Uda kan masih menganggur, belum dapat kerja, Udah banyak lamaran yang uda kirim, tapi belum ada satupun yang membalas. Kalo kita nikah sekarang nanti kalau kita punya anak, mau dikasih makan apa?
5.
Si Ros
MENEKUR TERDIAM SEJENAK
Yaa…makan nasi lah da, masak makan pasir…
NGAMBEK
Ya sudah kalau gitu. Berarti Uda Jun nggak sayang sama Ros, nggak cinta. Kalau emang cinta, Uda pasti usahakan apapun asal kita jadi nikah. Yaah kalau kaya gini, kita putus ajalah Da Jun.., biar Ros kawin sama orang lain aja.
BERDIRI DAN MELANGKAH PERGI
6.
Junaidi
LANGSUNG BERDIRI DAN MENCEGAH
Ros dengar Uda dulu…
BERUSAHA LEBIH MENAHAN KEPERGIAN ROS
E..e..e.. iya..iya.. Ros jangan marah gitulah,  kita segera nikah Ros, tapi gimana dengan pekerjaan Da. Cuma itu yang Da pikirkan. Mau menghidupi anak orang pakai apa?
7.
Si Ros
TERDIAM
8.
Junaidi
Dan apa Bapakmu setuju? Dengan orang yang tidak punya pekerjaan.
9.
Si Ros
Ya Si Uda. Kalau setuju sudah pasti setuju.  Kalau pencarian, jangan bingung da. Uda bias usaha sendiri. Lagian keluarga uda punya lahan warisan tuh dibelakang rumah uda, luas kayaknya.., kenapa nggak pake aja tuk usaha tani da…?
10.
Junaidi
BINGUNG SEJENAK SAMBIL GARUK KEPALA
Hm…, Iya juga ya… Tapi mau kita Tanami apa?
11.
Si Ros
Apa saja Da.., seperti cabe, sayur manis atau jagung Da, kan gak lama tuh, 3 bulan 4 bulan dah bisa panen,  trus untuk meningkatkan hasilnya,  kita bisa sekalian pelihara sapi…, katanya sapi Simenthal prospeknya bagus selain itu juga limbah tanaman bisa dibuat untuk pakan sapi,dan limbah sapi bisa untuk pupuk tanaman da.., gmn? Kalau perlu kita bikin prabrik pupuk kompos sekalian, kan bisa dijual.
12.
Junaidi
Hah… Aduuu Ros, kamu kok banyak tau, tau yang begituan sampai kompos  segala itu darimana?
13.
Si Ros
Ya.., Bapak kan masuk kelompok tani da..,Ttiap minggu kan PPLnya, pak Ichsan datang tuk kasi kita pengarahan, nanti uda masuk kelompok tani deh, biar kita bisa banyak belajar…
14.
Junaidi
Kamu kenal sama PPL nya? Kantornya dimana? Kalo kenal aku mau ngobrol dengan beliau tentang ide ini…
15
Si Ros
Ya kenal dong Uda Jun sayang.., Ayok aku antarin ke tempat PPLnya..
16
DI BPP KOTO TUO
SUARA LANGKAH
17.
Ros dan Junaidi
Assalamu’alaikum..
18.
PPL
Wa’alaikumussalam, Eeh.. Ros, ada apa ini? Tumben sampai ke BPP ini, biasanya Pak Patiah, Bapakmu yang suka kesini...
17.
Si Ros
Ini.. da Junaidi mau ngobrol gmn kalo kita buka lahan jagung sama ternak sapi…
18.
PPL
Ooo... silahkan
MEMPERSILAHKAN DUDUK
19.
Junaidi
begini pak.. saya punya lahan sekitar setengah hektar pak.. kalo saya tanami jagung manis gimana menurut Bapak?
20.
PPL
Waaah wahh.. Bagus itu pak, jagung manis adalah tanaman yang sangat gampang untuk di pelihara dan mempunyai prospek yang bagus saat di panen, penanaman jagung manis relatif gampang. Setelah lahan dicangkul sampai halus, barulah ditugal dengan kedalaman tiga sentimeter untuk menaruh bibit yang akan ditanam. Kemudian, bibit ditimbun sekadarnya. Tekstur tanahnya harus gembur. Tidak boleh diinjak karena dapat menyebabkan tanah menjadi padat. Nahhh, kemudian setiap lubang diisi sebutir benih dengan jarak 20–70 sentimeter.
Dalam satu batang, jagung manis memiliki satu–tiga tongkol, tapi untuk menjaga agar buah maksimal satu batang ditinggalkan satu tongkol. Sedangkan buah muda bisa dipanen dan dijual untuk konsumsi sayur pada umur 50 hari. Selain itu juga daun jagung juga bisa dijual untuk pakan ternak.
21.
Junaidi
Berarti kalo kita tambah piara sapi akan lebih untung ya pak?
22.
PPL
Oh iya.., menempatkan dan mengusahakan sejumlah ternak sapi di areal tanaman pangan tanpa mengurangi aktivitas dan produktivitas tanaman tersebut, itu sangat baik.  bahkan keberadaan ternak sapi ini dapat meningkatkan produktivitas tanaman sekaligus meningkatkan produksi sapi itu sendiri. Ternak sapi memanfaatkan produk ikutan dan produk samping tanaman atau sisa-sisa hasil tanaman untuk pakan ternak dan sebaliknya ternak sapi dapat menyediakan bahan baku pupuk organik sebagai sumber hara yang dibutuhkan tanaman. Naaah….  limbah tanaman jagung dapat digunakan sebagai pakan sapi dalam beberapa cara, bisa sapi digembalakan di lading jagung, limbah dipanen dan langsung diberikan kepada sapi, atau dibuat silase atau di fermentasi… bagaimana caranya nanti bisa kita buat demontrasi cara di lapangan…
23.
Si Ros
MENGANGGUK ANGGUK SAMBIL MENOLEH KEPADA JUNAIDI
Gimana Da Jun udah mantap rencananya?
24.
Junaidi
SENYUM SENANG
Tterima kasih pak, nanti saya ikut pertemuan kelompok tanil ah, supaya bisa banyak belajar sambil memulai usaha ini… Kami permisi dulu ya pak.. Assalamu’alaikum..
MELANGKAH KELUAR
25.
PPL
Wa’alaikukussalam
26.
Si Ros
Jadi, gimana da, jadi kita nikahnyakan gak pake lama kan…?
27.
Junaidi
Iya..iya.. nanti malam uda ke rumah mu ngobrol dengan Bapak.. Uda udah mantap dengan rencana uda, jadi uang kerja uda di kota itu bisa buat modal buka usaha jagung dan beli sapi nantinya… semua ini karena ide cemerlang kamu, uda makin cinta sama kamu. Ngomong-ngomong PPL nya masih muda dan pintar ya…, Kamu kok kenal, emangnya kamu sering ikut pertemuan dengan Bapak ya..
28.
Si Ros
Hehehe…enggak uda, pak PPL itu kan…
TERHENTI SEJENAK
Hehe.. Pernah ngelamar Ros da...
SAMBIL SENYUM SENYUM
29.
Junaidi
Haahhhhh……….????
30
Musik penutup
IN – UP – DOWN – OUT

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...