Kamis, 21 September 2017

Teknik Pembibitan Cabe Merah di Polybag



 oleh ICHSAN KURNIAWAN,SP

Menggunakan bibit cabai merah yang baik merupakan sebagaian langkah dari keberhasilan dalam bertanam cabai.

1.       Pentingnya penggunaan bibit cabai merah yang baik adalah :
a.       Dengan bibit cabai merah yang baik akan mengurangi  tingkat kematian tanaman di pertanaman
b.       Perkembangan awal di pertanaman lebih cepat karena tidak mengalami stagnasi
c.       Mengurangi biaya dan tenaga untuk penyulaman
d.      Pertumbuhan tanaman lebih seragam
e.      Dengan perlakuan benih/bibit dapat mengurangi serangan OPT, khususnya penyakit layu

2.       Pemilihan lokasi pembibitan perlu pertimbangan :
a.       Dekat sumber air
b.      Sinar matahari cukup
c.       Dekat jalan
d.      Dekat lokasi pertanaman
e.      Aman dari binatang yang dapat merusak bibit

3.       Media tanam yang digunakan antara lain :
a.       Tanah                                                        : 2 ember
b.      Pupuk organic                                           : 1 ember
c.       Tanah bawah rumpun bambu                    : 0,1 ember
d.      Pupuk SP36                                              : 150 gram
e.      Pupuk NPK                                               : 80 gram
f.        Furadan                                                    : 75 gram
Semua bahan dicampur sampai rata kemudian diayak

4.       Mengisi polybag
Polybag dapat menggunakan plastic es lilin atau polybag kecil dengan ukuran 3 cm. Apabila menggunakan plastic es lilin dalam bentuk ukuran rol panjang, cara pengisianya sebagai berikut :
a.       Plastik dipotong-potong sepanjang 50 – 100 cm kemudian salah satu ujungnya diikat dengan tali raffia/karet
b.      Media tanam dimasukan ke dalam plastic dengan menggunakan bantuan alat (corong) dan dipadatkan
c.       Setelah penuh ujungnya diikat lagi dengan tali raffia/karet
d.      Membuat lobang-lobang kecil dengan menggunakan lidi
e.      Selesai  dilobangi segera direndam kedalam air selama beberapa saat sampai seluruh media basah.
f.        Kemudian tiriskan sampai semua air keluar dari dalam kantong plastic
g.       Susunlah polybag panjang kedalam alat pemotong yang telah dipersiapkan dan lakukan pemotongan setiap panjang 5 cm
5.       Perlakuan benih
Guna mempercepat perkecambahan benih dan untuk  pengendalian OPT yang menempel pada benih, sebelum biji ditanam di polybag sebaiknya direndam terlebih dahulu pada larutan fungisida 1%, bakterisida 1%, atonik 1% dan air hangat selama satu malam. Kemudian dibungkus dengan kertas koran selama dua hari dan benih siap dipindahkan kedalam polybag.

6.       Penyemaian
a.       Buat lobang tanam di polybag sedalam 0,5 cm menggunakan alat yang terbuat dari kayu  berdiameter 0,5 cm
b.      Tanam biji yang telah berkecambah sebanyak 1 biji per lobang tanam
c.       Tutuplah dengan tanah/pasir yang halus

7.       Membuat kotak pesemaian
a.       Kotak pesemaian berguna untuk meletakan polybag
b.      Ukuran kotak panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 5 cm
c.       Alas kotak dibuat jeruji agar air sisa siraman bisa keluar
d.      Tempatkan kotak pesemaian pada para-para setinggi  1 meter
e.      Pasanglah pelindung dari plastic transparan setinggi 1 meter diatas pesemaia

8.       Perawatan pesemaian
a.       Penyiraman dilakukan setiap hari
b.      Penyiangan/pembersihan gulma apabila ada
c.       Pemupukan pada umur 10 hari dengan pupuk daun
d.      Pengendalian OPT secara alami, namun apabila kondisi OPT sudah berada diatas ambang ekonomi dapat menggunakan pestisida yang dianjurkan
e.      Lakukan seleksi bibit, yang rusak/cacat dan terserang penyakit jangan ditanam

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...