Jumat, 20 Januari 2012

Go Green Must Go On...!!!


oleh :
ICHSAN KURNIAWAN,SP
URI SAMSURI
(Penyuluh Kabupaten Agam)

Go Green.. Kata ini makn populer, setelah isu Global Warming beberapa tahun terakhir, istilah ini menjadi selalu mengiang-ngiang..

Ini wujud keprihatinan kitta pada kondisi bumi saat ini. Semakin panas. Lalu apa sebenarnya yang terjadi..??? Singkatnya Global Warming atau yang kita kenal dengan istilah keren "pemanasan global" merupakan gejala peningkatan suhu rata-rata dari permukaan bumi yang kita diami. Faktor yang memicu gejala ini menurut penelitian yang telah dilakukan beberapa dekade terakhir oleh para ahli menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait secara langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas yang dilakukan penghuni bumi sendiri yakni manusia. Hal ini pula lah yang membuat perubahan signifikan dari gejala permusiman seperti misalnya musim panas menjadi lebih panjang.


Menurut Wikipedia sendiri efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan suhu rata-rata sebesar 15 °C (59 °F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33 °C (59 °F) dari suhunya semula, jika tidak ada efek rumah kaca suhu bumi hanya -18 °C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan pemanasan global.


Selanjutnya menurut Wikipedia pemanasan global menyebabkan beberapa hal yakni :

- Iklim mulai tidak stabil

- Peningkatan permukaan laut

- Suhu global cenderung meningkat

- Gangguan ekologis

- Dampak Sosial dan Politik

Oleh sebab itulah, saat ini muncul sitilah Go Green yang notabene merupakan wujud dari bentuk kesadaran kita sebagai penghuni bumi (baca : yang meminjam bumi kepada Tuhan sebagai tempat berdiam). Prinsip dari kegiatannya adalah :

1. Reduce atau yang bisa kita sebut dengan mengurangi adalah upaya kita dalam kehidupan dalam mengurangi barang-barang ataupun material yang biasa kita gunakan. Karena dengan meminimalisir hal tersebut akan dapat mengurangi sampah yang dihasilkannya.

2. Reuse atau memakai kembali yaitu dengan cara membeli barang-barang yang bisa dipakai kembali atau barang yang bukan sekali pakai.

3. Recycle yaitu mendaur ulang, kini sudah banyak cara untuk dapat memanfaatkan sampah menjadi barang daur ulang yang bernilai, dengan cara seperti ini kita dapat mengurangi sampah dan menjadikannya barang yang berharga.

4. Replace yang bisa kita artikan dengan mengganti yaitu berusaha mengganti barang-barang yang merusak lingkungan dengan barang-barang yang ramah lingkungan, sehingga barang-barang tersebut jika menjadi sampah dapat di degradasi secara alami.

Kabupaten Agam sendiri di bawah kepemimpinan Bupati Agam Indra Catri menyuarakan gerakan ini seperti yang dilansir The Green Team from Agam yakni Program Agam Go Green 2012. Menurut The Green Team from Agam walaupun sedikit terlambat dari pencanangannya, kita sebagai masyarakat di Kabupaten Agam, perlu bersyukur dengan ditelorkannya program ini, dan mari kita dukung program ini dengan peran dan kemampuan kita. mari kita bahas satu persatu tindakan Go Green atau pencegahan apa saja yang bisa kita lakukan untuk penyelamatan khusunya Kabupaten Agam yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Bumi ini agar menjadi Hijau dan Segar.


1. Menanam Pohon.

Tindakan ini adalah tindakan pertama yang harus kita lakukan, karena tak mungkin Agam ini hijau, apabila kita tidak menanam pohon, pohon jangan diartikan pohon yang terdapat di hutan saja, pohon banyak macamnya dan dapat ditanam dimana saja. Terutama tentu di lingkungan kita.

2. Menyuarakan dan mendorong agar semua elemen masyarakat, kalangan Pemerintahan, swasta, baik organisasi maupun Individu untuk dapat mensukseskan Green Campaign. Kita semua harus menjadi penyuluh untuk Agam Go Green, karena tanpa di komponyekan mustahil program ini berjalan sukses keseluruh bidang kehidupan di Kabupaten Agam.

Kompanye ini dilakukan guna tercipta budaya yang baik dengan kebiasaan kita Anak Bangsa Indonesia. Salah satu materi yang kita sampaikan adalah “ Jangan Membuang Sampah Sembarangan”, “Buanglah Sampah Dengan Baik & Benar”, “yakni memisahkan sampah Organik dan Non Organik”.

3. Mengefisienkan pengunaan Energi Listrik sehari-hari dan Mengurangi penggunaan bahan bakar Minyak. Tentu agar masyarakat Kabupaten Agam mengurangi penggunaan minyak dengan menggunakan kendaraan umum untuk beraktifitas. Dari segi regulator, pemerintah harus nyediakan angkutan umum yang memadai dan nyaman bagi masyarakatnya.

4. Mengurangi penggunaan kertas, dengan cara mengantikannya secara Electronik atau Online atau dengan menggunakan kertas dari bahan Daur Ulang. Tindakan yang satu ini sangat mungkin kita lakukan, karena bukankah sudah ada Undang-Undang tentang transaksi Elektonik yang dijamin legalitasnya. Dari segi pemerintahkan kenapa kita harus memprint surat yang banyak, dan mengantarkan ke tempat orang yang diundang, kalau bisa kita lakukan dengan Email, dan aplikasi online lainnya. Untuk melakukan ini, Kabupaten Agam harus menjadi Kabupaten Cyber, menyedikan jaringan Internet di perkantoran pemerintahan.

5. Mengefisienkan dan mengurangi pengunaan Air yang tidak perlu dalam penggunaannya sehari-hari, serta menggalakkan Pembuatan Lubang Biofory khususnya di Perkotaan.

6. Melakukan Perubahan ke Gaya Hidup Hijau yang Ramah Lingkungan dengan Mengunakan dan membeli produk- produk yang ramah lingkungan pula / Green Products. Membiasakan memakan buah dan sayuran lokal. Memang sangat menggoda memakan buah apel amerika atau sayuran impor lainnya dari negara lain, namun mengimpor buah dan sayuran tersebut menghabiskan banyak energi dan membuang karbon dalam perjalanannya. Indonesia, kaya akan buah dan sayuran lokal yang tak kalah lezat dan bergizi dibandingkan buah impor. Berjalanlah ke pasar tradisonal dan temukan buah-buahan lokal yang asli 100% dari Indonesia. Love Indonesia

7. Mencegah terjadinya kebakaran hutan. Untuk diketahui bahwa sebagian besar dari sumbangan emisi carbon dari Indonesia adalah dari kebakaran hutan. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan kebakaran. Terutama yang berbasis masyarakat. Karena apabila hanya mengandalkan petugas tidak akan maksimal.

Semoga bumi yang kita pinjam untuk kita diami ini dapat kita pelihara dengan baik. Agam, Go Green Must Go on..!!! Mari kita berjuang..

Link of Agam :

http://thegreenteamfromagam.wordpress.com/

2 komentar:

  1. Semoga kita bisa memelihara apa yang dipinjamkan Allah untuk kita. Begitu juga untuk dukungan terhadap pertanian organiik yang merupakan bentuk kepedulian kita terhadap kondisi bumi yang kian hari kian kita rusak dengan pembunuhan terhadap makhluk dalam ekosistem tanah yang sebenarnya justru membantu kita dalam bertani...

    BalasHapus
  2. Trims pak tani ats dukungannya..
    Btul skali, pertanian organik juga wujud pemeliharaan dan persahabatan kita dan alam..

    BalasHapus

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...