“Ka rimbo babungo kayu, ka sawah
babungo padi, ka lauik babungo karang, ka tambang babungo ameh, ka sungai
babungo pasia”
Makna dari pepatah ini
menggambarkan sumber pendapatan/ ekonomi masyarakat zaman dahulu dimana beragam
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
Makna lain dari pepatah tersebut yakni lebih kepada sumber keuangan
dalam membangun nagari dan kampung halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar