Rabu, 01 Februari 2012

Piretrum, si Racun Ulat dan Serangga


Oleh : ICHSAN KURNIAWAN,SP
Secara definisi pestisida nabati dapat kita artikan merupakan pestisida yang berbahan dasarnya berasal dari tumbuhan/ tanaman. Pestisida nabati sendiri sebenarnya sudah digunakan berabad-abad yang lalu. Misalnya saja pestisida tembakau yang konon telah dipakai oleh petani dari lebih 3 abad yang lalu. Selain itu pestisida nabati yang pernah populer “jaman dahulu” adalah bubuk Piretrum, tanaman Derris, biji familia Lily, dan akar Ryania.
Nah, sekarang mari kita bahas salah satunya yang juga dipakai di Indonesia saat ini yakni Piretrum. Tanaman dengan nama latin Phyretrum cinerariaefolium ini sebagai pestisida konon telah dikenalkan oleh bangsa Parsi untuk mengendalikan kutu sejak tahun 1800 an. 


Mengenal Morfologis Piretrum
Tanaman ini mempunyai tinggi 20-70 cm dan tumbuh baik pada ketinggian + 200 m. Piretrum tampil dengan daun majemuk, menyirip berwarna hijau dengan tangkai berbentuk segitiga yang panjangnya 6-15 cm dengan pangkal yang berpelapah pendek berwarna ungu.
Bunga tanaman ini berwarna putih bersih yang disangga tangkai yang panjangnya sekita 15 cm yang beralur dan berambur. Bunga tersebut berbongkol dengan diameter sampai 1 cm. Sementara buahnya berbentuk jarum yang panjangnya 0,3-4 mm. Biji tersebut berukuran kecil kecil kuning. Kandungan yang terdapat minyak atsiri (parafin, piretrosin dan chrisantemin, piretrin, piretrolun dan sinerin).


Pemanfaatan Piretrum sebagai Racun (Pestisida)
Manfaat tanaman ini yakni sebagai racun / pestisida baik untuk ulat, serangga juga hama gudang.
-       - Sebagai racun serangga (insektisida). Caranya ambil bunga segenggam, keringkan dan bakar ditempat yang banyak serangganya. Atau bunga tersebut dicampur dengan serbuk gergaji dan tepung kanji dengan perbandingan 1 : 3 :2 yang diaduk jadi satu dan tambahkan air secukupnya hingga menjadi adonan yang rata. Kemudian tersebut dicetak seperti obat nyamuk.


-       - Serbuk bunga piretrum mengandung bahan aktif piretrin yang efektif mengendalikan ulat. Dengan cara pembuatan dengan menumbuk halus bunga piretrum. Rendam serbuk tersebut sebanyak 25 gr dalam 10 liter air yang dicampur 10 gr detergen. Aduk rata dan didiamkan semalaman. Hasil tersebut disaring untuk disemprotkan.

- Pestisida serbuk piretrum dan daun Mimba. Pestisida nabati piretrum dicampur dengan mimba efektif untuk menegndalikan hama gudang dengan dosis 1 g/kg benih. Cara pembuatan pestisida nabati serbuk bunga piretrum dan mimba adalah dengan menumbuk halus bunga piretrum dan daun mimba dalam keadaan terpisah. Rendam 2-5 gr serbuk piretrum ditambah 5-10 g serbuk daun mimba dalam 1 liter air + 1 gr detergen. Ramuan diaduk sampai rata dan dibiarkan semalam. Selanjutnya sama dengan pestisida serbuk bunga piretrum pada poin di atas

1 komentar:

  1. mas, tau tempat untuk mendapatkan benga piretrum nggak??? mohon infonya ya mas....

    BalasHapus

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...