Selasa, 07 Februari 2012

Profil Sang Pereda Demam


Oleh : Ichsan Kurniawan

Demam sebenarnya merupakan bentuk reaksi perlawanan tubuh terhadap bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh manusia. Namun demam khusus untuk balita sering menjadi masalah urgen karena suhu badan yang terlalu tinggi (di atas 40 derjat celcius) dapat menimbulkan masalah serius seperti step.

Akhir-akhir ini pemebrian obat (sintetis) atau yang lebih populer digunakan seperti paracetamol untuk anak maupun orang dewasa mulai dirasa kurang baik karena justru menimbulkan masalah baru juga efek samping. Lanatas bagaimana dengan herbal. Adakah tanaman/ hasil tanaman yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pengobatan demam? Dan bagaimana Rasulullah SAW di masanya mengobati demam tersebut. Berikut beberapa tanaman yang berkhasiat dan berperan penting dalam solusi masalah ini.

Semangka (Citrullus vulgaris)

Kita semua tak ada yang mengenal buah ini. Semangka merupakan salah satu buah favorite yang disajikan dalam keluarga. Buah ini pun bukanlah buah yang sulit untuk ditemukan dan ditemukan tumbuh meratakan di bagian wilayah Indonesia.
Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang jenius. Khasiat buah ini sebagai obat demam tak main-main. Secara ilmiah semua bisa dibuktikan.

Dalam riwayat Abu Daud & At-Tirmidzi Rasul SAW pernah memakan semangka dengan kurma muda yang telah dimasak, Beliau bersabda “Panas di buah ini dinetralisir oleh unsur dingin di buah ini” sambil menunjukkan kedua buah tersebut.

Secara ilmiah semangka bersifat dingin dan basah. Daging buahnya rendah kalori dan mengandung hampir 94% air. Kandungan protein di dalam semngka sebesar 0,5%, sementara karbohidrat 5,2%, kandungan lemak 0,1%, abu 0,5%, serta kandungan serat sekitar 0,2%. Kandungan lain yang terdapat dalam buah ini yang juga bermanfaat bagi tubuh yakni vitamin A, B, dan C.

Semangka juga mengandung asam amino sitrulin, asam amino asetat, asam malat, asam fosfat, arginin, likopain, karoten, bromin, natrium, batain, kalium, fruktosa, lisin, dekstrosa dan sukrosa.

Buah ini bisa dipakai dalam penurunan demam yakni dengan mengkonsumsi semangka segar sebanyak 0,5-1 kilo gram. Sebaiknya dilakukan 2-3 kali sehari.

Mentimun (Cucumis sativus)

Mentimun ini pasti juga sudah sangat kita kenal. Yup ini adalah jenis sayuran yang kerap ita jumpai. Ada yang menjadi pelengkap pada nasi goreng. Ada yang menjadikannya sebagai temannya lalapan kalau kita makan pecel lele/ ayam. Selain itu banyak yang mengkonsumsinya dalam bentuk segar atau di jus untuk tujuan obat karena kandungannya sangat beragam dan bermanfaat untuk kesehatan.

Dari hadist bahwa dari Abdullah bin Ja’far diriwayatkan bahwa “Rasulullah biasa menyantap mentimun dengan kurma masak”(HR Tirmidzi).

Mentimun sendiri mengandung beragam zat yang sangat berguna bagi tubuh di antaranya zat besi, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C fosfor, magnesium, dan kalsium. Sementara sifat asalnya dingin dan basah sehingga sama seperti semangka baik untuk pereda panas. Kandungan unsur utama yakni protein 0,65%, lemak 0,1% dan karbohidrat sekitar 2,2%.

Dalam perannya sebagai pereda panas tentu konsumsi segar atau dalam bentuk jus mentimun sangat efektif membantu meredakan demam. Selain itu parutan mentimun ini juga kerap dijadikan sebagai media pemindah panas (pengompres) ketika panas.

Labu Air (Lagenaria leucantha R.)

Pada konsep dasarnya panas pada demam diatasi dengan air/ cairan. Maka dari itu tentunya komoditi komoditi yang menjadi pereda panas juga mempunyai sifat dasar basah dan dingin.

Satu lagi komoditi yang juga bermanfaat dan bahkan disebut dalam Al-Qur’an secara langsung. Labu air. Komoditi ini ternyata juga mempunyai sifat dasar yang dingin dan basah dan berperan dalam membantu meredakan demam.

....Dan Kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu...” (Ash-Shaaffat : 146)

Selain sifat dasar di atas labu air mengandung kalsium, zat besi dan vitamin C. Dalam penggunaannya sebagai pereda demam, labu dapat diparut dan diaperas utnuk diambil airnya. Dengan meminum 2-3 x sehari dapat membantu meredakan demam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...