By : ICHSAN KURNIAWAN,SP
Motto Perhiasan dan kebesaran Nagari sebenarnya telah mencantumkan
bagaimana sumber perekonomian masyarakat Nagari di Minangkabau seharusnya.
Secara ringkas bahasannya pada poin berikut.
1. Perhiasan Nagari
Sebuah nagari agar bersemarak secara lahir batin mempunyai
beberapa persyaratan antara lain :
1)
Rumah Gadang (rumah adat beranjung)
2)
Lumbuang bapereang (lumbung berukir)
3)
Ameh perak (emas dan perak)
4) Sawah ladang, banda buatan (sawah ladang,
saluran irigasi)
5) Kabau jawi (kerbau dan sapi)
6)
Tabek (kolam
ikan)
Dari poin-poin yang menjadi
perhiasan nagari tersebut dapat terlihat bahwa
poin 4, 5, 6 yang merupakan sumber perekonomian masyarakat Minang masih
menjadi perhiasan dalam berdirinya sebuah Nagari.
Aktivitas aktivitas tersebut
masih sangat penting dilakukan. Selain sebagai identitas masayarakat / rakyat
yang hidup di tanah yang subur, tentu saja hal ini memang dalam kenyataannya
menjadi sumber perekonomian yang baik apalagi dengan mengintegrasikan ketiga
poin di atas (pertanian, peternakan dan perikanan). Artinya jika seorang petani
saja dengan pola teratur dan target yang tepat dalam mengembangkan ketiga poin
ini secara bersamaan dan mempunyai wawasan kontinu (berkelajutan) dalam
mengembangkannya, insyaAllah akan menjadi sumber pendapatan rumah tangga tani
yang bagus.
2. Kebesaran Nagari
Perhiasan Nagari ini sebenarnya masih merujuk atau seiring
dengan Kebesaran Nagari sendiri yang
tersirat pada :
Basawah baladang
Baitiak baayam
Batabek batanam ikan
Bapandam pakuburan
Bakorong bakampuang
Badusun bataratak
Jika kita meninjau makna dari “motto” Kebesaran
Nagari tersebut masih kita temukan untuk menjadi sebuah Nagari yang besar,
syarat seperti di atas tentu harus ada dan dulaksanakan termasuk aktivitas yang
menyangkut dengan sumber perekonomian dan kemakmuran masyarakat yakni Bersawah
dan berladang, beternak itik dan ayam, serta mempunyai kolam ikan.
Ichsan Kurniawan adalah Penyuluh Pertanian Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar