Rabu, 14 September 2016

TRAINING UPT BP4K2P IV KOTO BAHAS CAPAIAN KEGIATAN

Training bulanan yang dilaksanakan pekan kedua setiap bulan di UPT BP4K2P Kecamatan IV Koto, Selasa (13/9) membahas monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan yang tengah dilaksanakan pada wilayah kerja UPT BP4K2P IV Koto baik sektor pertanian, perikanan maupun kehutanan. Kegiatan rutin yang dihadiri seluruh penyuluh pertanian IV Koto dan ini kembali mengupas perkembangan ragam program yang tengah berlangsung di Kecamatan IV Koto. Selain pengembangan hortikultura meliputi cabe dan bawang merah, upaya penyebaran teknologi tanaman pangan juga tetap menjadi trending topic. Konten utama dari semua item tersebut sebenarnya tak terlepas dari usaha menjaga konsistensi pelaksanaan tupoksi penyuluh yang tetap menuntut kerja keras dan pemikiran cerdas dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan pertanian.

Sebagaimana diungkapkan oleh Afrizal, Kepala UPT BP4K2P IV Koto bahwa selain mendukung uapaya pemerintah dalam penggenjotan angka produksi melalui program yang ada, sumbangsih paling berarti penyuluh yakni pendampingan petani dan kelembagaan terhadap petani yang tergabung dalam kelompok-kelompok tani. Senada dengan hal tersebut, Aljufri, Koordinator Penyuluh Kecamatan IV Koto juga menekankan pentingnya kontinuitas pembinaan terhadap kelompok sebagai bentuk komitmen dalam mendampingi petani dalam memajukan usaha taninya melalui pentransferan teknologi yang tepat dan spesifik lokasi.

Setidaknya ada poin penting yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan misalnya saja paling tidak, terjadi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat tani yang salah satunya bisa dibuktikan melalui peningkatan produksi.

Selain beberapa unit Sekolah Lapang (SL), beberapa paket kursus, rembug dan unit demplot juga telah sukses dilaksanakan pada beberapa Nagari pada tahun 2016 ini. Sementara beberapa kegiatan yang bersifat fisik sarana prasaran seperti rehab irigasi juga Alhamdulillah rampung dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat tani yakni di Nagari Sungai Landia, Koto Tuo dan Guguak Tabek Sarojo. Semoga seluruh kegiatan dapat memberikan hasil dan mafaat yang optimal. (IchsanK, 13/9)

1 komentar:

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...