Rabu, 31 Agustus 2016

Junaidi Kreasikan Aneka Nutrisi Demi Penuhi Kebutuhan Tanaman




Berawal melalui demplot dan kegiatan Sekolah Lapang (baik SL-PHT maupun SLAPO), inovasi pembuatan Nutrisi Organik oleh Junaidi Imam Sati untuk pengendali hama penyakit tanaman terus dilakukan dalam menghemat biaya produksi dan meminimalisir kerusakan lingkungan akibat pemakaian bahan kimia sintetis sehingga dapatmenghasilkan produk sayuran organic yang diterapkan pada 3 lokasi yakni di Patapaiyan Balingka, dan 2 lokasi di Nagari Sungai Landia Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.

Pembuatan Aneka Nutrisi ini pada awalnya sesuai dengan petunjuk yang diberikan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Ichsan Kurniawan,SP dan Pengamat Organisme Pengganggu Tanam (POPT) Adri,SP yakni menggunakan gula merah atau saka. Namun seiring dengan hasil percobaan yang pernah dilakukan.



(Dok. Ichsan Kurniawan,SP. Aneka Nutrisi Tanaman yang dibuat dan diaplikasikan Junaidi)

Potensi Tebu yang sangat besar di Nagari Sungai Landia dan Balingka membuat produk berupa gula merah/ saka dan air tebu sangat banyak ditemui di Nagari Sungai Landia. Berbekal prinsip pemanfaatan sumberdaya local dalam berbudidaya, maka penggunaan produk komoditi perkebunan tersebut sebagai sumber bahan pembuatan nutrisi dan pestisida nabati bagi tanaman dirasa merupakan terobosan baru yang dapat dijadikan alternative dalam penerapan budidaya ramah lingkungan dan hemat biaya produksi. Beberapa bahan yang dipergunakan diantaranya Jahe, Seledri, Bawang Merah, Bawang Putih, Lengkuas dan beberapa rempah lainnya. (Ichsan K)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...