Jumat, 23 Maret 2012

Masih Seputar Tomcat, The First Aid

Tomcat yang memiliki nama ilmiah Paederus riparius ini tiada hentinya menyebar teror lewat racun yang dikeluarkannya. Meskipun Paederus kumbang tidak menggigit atau menyengat, Kumbang ini perlu diwaspadai, karena mereka dapat mengeluarkan toxin bila bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Bisa juga dengan sentuhan tidak langsung melalui handuk, baju atau alat lain yang tercemar oleh racun tomcat tersebut. Itu sebabnya, jika sudah terkena dermatitis otomatis seperti seprei dan uba rampe-nya, handuk maupun alat-alat yang disinyalir terkena racun tomcat harus dibersihkan. Toxin yang dihasilkan biasa disebut Pederin menyebabkan Kulit  iritasi hasil dari kontak dengan pederin racun yg menyebabkan bengkak di Hemolimf. racun ini diproduksi, bukan oleh kumbang sendiri, tetapi oleh bakteri endosimbion, mungkin beberapa spesies Pseudomonas.


Berikut "first aid" untuk serangan/ efek yang ditimbulkan tomcat :
Cukup dikibas saja. Sebab, kalau Tomcat tersebut mati saat menempel di kulit, toksinnya juga ikut keluar. Itu yang menyebabkan luka merah yang gatal dan terasa panas.

Termasuk juga saat menjemur pakaian dan handuk di halaman rumah. Masyarakat diharap bisa sadar lingkungan. Hal ini supaya pakaian dan handuk yang diletakkan di luar ruangan tidak terjangkit toksin Serangga Tomcat.

Jika sudah terlanjur terkena toksin,  menyarankan supaya masyarakat berinisiatif untuk membersihkan kulit dengan air dan sabun.
Kalau digaruk, rasa gatalnya bisa semakin menimbulkan panas

Toxin/ racun dari Tomcat dikabarkan bisa menjadi racun yang sangat berbahaya untuk kulit manusia. Dari pemaparan korban-korban sengatan Tomcat, mereka mengalami luka memerah di kulit hampir seperti herpes. Luka itu kalau digaruk bisa semakin menyebar hingga ke seluruh bagian tubuh.Bahkan, luka memerah ini bisa menjadi sangat panas sekali bila terus digaruk. Kalaupun bisa disembuhkan, toksin TOmcat ini akan meninggalkan bekas luka yang menghitam di kulit.

Link Literatur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...