Minggu, 09 Oktober 2011

Kecamatan IV Koto Tetap Usulkan Dua Kelompok Pertanian Organik


Memulai Tahun baru 2011, kecamatan IV Koto melalui UPT BP4K2P mengusulkan dua kelompok tani (poktan) sebagai calon pengembang sayuran organik. Usulan dan rekomendasi tersebut mendapat tanggapan positif dari Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Agam.
Hal ini terlihat dari kunjungan pihak Dipertahor pekan lalu meninjau kedua poktan tersebut sembari melakukan identifikasi calon petani dan calon lokasi (CP/CL). Dalam rencananya, kedua kelompok akan diberikan bantuan penguatan modal untuk pengembangan komoditi hortikultura yang dibudidayakan secara organik. Tak lain dan tak bukan kegiatan tersebut ditujukan sebagai suatu bentuk program demi peningkatan kesejahteraan petani melalui peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pertanian hortikultura dengan tetap menjaga keseimbangan alam secara berkesinambungan.
Dua kelompok tani usulan tersebut yakni kelompok Subarang Sepakat, Jorong Subarang, kenagarian Balingka dan Kelompok Tani Mubarakah Jorong Kampuang Baruah, Nagari Sungai Landia Kecamatan IV Koto. Kelompok tani tersebut diusulkan berdasarkan pemantauan dan hasil binaan penyuluh di lapangan. Keduanya dianggap berpotensi dalam pengembangan pertanian organik ke depan.
Seperti diungkapkan saat pertemuan bersama kelompok tani Mubarakah dan Subarang Sepakat tersebut, pihak Dipertahor (Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortiukultura) Kabupaten Agam menjelaskan bahwa kegiatan yang termasuk ke dalam pengembangan kawasan sayuran dan biofarmaka program peningkatan produktivitas dan mutu produk tanaman hortikultura berkelanjutan ini mengarahkan kelompok pada sertifikasi lahan yang merupakan tahap lanjut dari penerapan sistem budidaya yang baik dan benar selama kelompok tetap konsisten menggelutinya minimal dalam waktu 4 tahun. Dan kelak akan melahirkan sertifikat organik yang merupakan pegangan yang mampu menjadi modal kelompok untuk memasarkan hasil pertanian tersebut dengan jangkauan pasar yang lebih luas dan besar. Hal ini karena animo masyarakat luas terhadap produk pertanian sehat kian hari cenderung meningkat.
“Pengembangan ini akan menuntun kelompok untuk dapat disertifikasi oleh lembaga khusus sesuai prosedur yang ada. Selama kelompok tetap teguh untuk menerapkan pola ini dengan baik dan mampu mengantongi sertifikat organik, maka peluang pasar yang lebih bagus dan menggiurkan menantinya.”
Hal ini juga disambut hangat oleh Wali Nagari Sungai Landia Refli Suhemi menimbang pertanian organik masih cukup langka diminati masyarakat tani. Beliau tetap menghimbau masyarakat tani atau kelompok tani lain yang ada di Nagari Sungai Landia mempedomani semangat dari Kelompok Tani Mubarakah dan berharap kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik serta tujuan jga esensi darinya dapat tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS

Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...