Oleh : Ichsan Kurniawan
Demam sebenarnya
merupakan bentuk reaksi perlawanan tubuh terhadap bibit penyakit yang masuk ke
dalam tubuh manusia. Namun demam khusus untuk balita sering menjadi masalah
urgen karena suhu badan yang terlalu tinggi (di atas 40 derjat celcius) dapat
menimbulkan masalah serius seperti step.
Akhir-akhir ini pemebrian
obat (sintetis) atau yang lebih populer digunakan seperti paracetamol untuk
anak maupun orang dewasa mulai dirasa kurang baik karena justru menimbulkan
masalah baru juga efek samping. Lanatas bagaimana dengan herbal. Adakah
tanaman/ hasil tanaman yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pengobatan
demam? Dan bagaimana Rasulullah SAW di masanya mengobati demam tersebut.
Berikut beberapa tanaman yang berkhasiat dan berperan penting dalam solusi
masalah ini.
Semangka (Citrullus
vulgaris)
Kita semua tak ada yang
mengenal buah ini. Semangka merupakan salah satu buah favorite yang disajikan
dalam keluarga. Buah ini pun bukanlah buah yang sulit untuk ditemukan dan
ditemukan tumbuh meratakan di bagian wilayah Indonesia.
Nabi Muhammad SAW adalah
manusia yang jenius. Khasiat buah ini sebagai obat demam tak main-main. Secara
ilmiah semua bisa dibuktikan.
Dalam riwayat Abu Daud &
At-Tirmidzi Rasul SAW pernah memakan semangka dengan kurma muda yang telah
dimasak, Beliau bersabda “Panas di buah ini dinetralisir oleh unsur dingin di
buah ini” sambil menunjukkan kedua buah tersebut.
Secara ilmiah semangka
bersifat dingin dan basah. Daging buahnya rendah kalori dan mengandung hampir 94%
air. Kandungan protein di dalam semngka sebesar 0,5%, sementara karbohidrat
5,2%, kandungan lemak 0,1%, abu 0,5%, serta kandungan serat sekitar 0,2%.
Kandungan lain yang terdapat dalam buah ini yang juga bermanfaat bagi tubuh
yakni vitamin A, B, dan C.
Semangka juga mengandung
asam amino sitrulin, asam amino asetat, asam malat, asam fosfat, arginin,
likopain, karoten, bromin, natrium, batain, kalium, fruktosa, lisin, dekstrosa
dan sukrosa.
Buah ini bisa dipakai
dalam penurunan demam yakni dengan mengkonsumsi semangka segar sebanyak 0,5-1
kilo gram. Sebaiknya dilakukan 2-3 kali sehari.
Mentimun (Cucumis
sativus)
Mentimun ini pasti juga
sudah sangat kita kenal. Yup ini adalah jenis sayuran yang kerap ita jumpai.
Ada yang menjadi pelengkap pada nasi goreng. Ada yang menjadikannya sebagai
temannya lalapan kalau kita makan pecel lele/ ayam. Selain itu banyak yang
mengkonsumsinya dalam bentuk segar atau di jus untuk tujuan obat karena
kandungannya sangat beragam dan bermanfaat untuk kesehatan.
Dari hadist bahwa dari Abdullah bin
Ja’far diriwayatkan bahwa “Rasulullah biasa menyantap mentimun dengan kurma
masak”(HR Tirmidzi).
Mentimun sendiri
mengandung beragam zat yang sangat berguna bagi tubuh di antaranya zat besi,
vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C fosfor, magnesium, dan kalsium. Sementara
sifat asalnya dingin dan basah sehingga sama seperti semangka baik untuk pereda
panas. Kandungan unsur utama yakni protein 0,65%, lemak 0,1% dan karbohidrat
sekitar 2,2%.
Dalam perannya sebagai
pereda panas tentu konsumsi segar atau dalam bentuk jus mentimun sangat efektif
membantu meredakan demam. Selain itu parutan mentimun ini juga kerap dijadikan
sebagai media pemindah panas (pengompres) ketika panas.
Labu Air (Lagenaria
leucantha R.)
Pada konsep dasarnya
panas pada demam diatasi dengan air/ cairan. Maka dari itu tentunya komoditi
komoditi yang menjadi pereda panas juga mempunyai sifat dasar basah dan dingin.
Satu lagi komoditi yang
juga bermanfaat dan bahkan disebut dalam Al-Qur’an secara langsung. Labu air.
Komoditi ini ternyata juga mempunyai sifat dasar yang dingin dan basah dan
berperan dalam membantu meredakan demam.
“....Dan Kami tumbuhkan untuk dia
sebatang pohon dari jenis labu...” (Ash-Shaaffat : 146)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar