Bahan :
Buah jeruk segar, air bersih, kaporit, tepung gula, flavor jeruk.
Peralatan :
Pisau,
panci/waskom, bak porselin, alat pencuci/spray wash, pemeras bergerigi,
mesin pengepres, saringan kasar, nampan tahan karat, ruang hampa udara,
lemari pendingin, lemari pengering, alat penggiling, penyaring halus,
plastik.
Pengolahan :
1. Buah jeruk disortir.
2. Buah jeruk direndam dalam air yang mengandung kaporit 2 gr per m3 selama 30 menit.
3.
Buah jeruk yang telah direndam dicuci dg menggunakan air yang mengalir
agar sisa kaporit dan kotoran yang melekat pada kulit terbuang.
4. Kemudian buah dibelah dua dan diperes dengan menggunakan alat pemeras.
5. Sari buah dicampur dengan air masak perbandingan 1 : 1.
6.
Sari buah dituang dalam nampan untuk diuapkan. Penguapan dilakukan
dalam ruang dingin hampa udara yang bertekanan 15 kg/cm2 atau 15 atm,
dengan titik didih penyulingan antara 35-45 derajat celcius.
7. Sari
buah yang pekat selanjutnya didinginkan dan dibiarkan mengendap dalam
ruang pendingin dengan suhu 0 derajat celcius selama 3 hari.
8. Sari buah diambil dan endapan kotor dipisahka.
9. Sari buah bening selanjutnya dituang lagi diatas nampan dan disuling kembali dalam ruang hampa udara.
10. Selanjutnya diendapkan kembali dalam ruang pendingin selama 3 hari di ruang pendingin dan endapannya dipisahkan.
11.
Cairan kental yang telah bersih selanjutnya didinginkan dalam almari
pendingin yang bersuhu 5 derajat celcius selama 3 hari. kemudian
diuapkan dalam lemari pengering pada suhu sekitar 50 derajat celcius.
12. Padatan yang terbentuk dihancurkan dengan menggunakan mesin penggiling.
13. Hasil gilingan diayak untuk mendapatkan ukuran yang seragam.
14. Sari jeruk dicampur dengan gula dan flavor jeruk kemudian dikemas dalam wadah steril.
Link sumbernya di sini
Selamat datang di Dangau Petani Kreatif. Blog ini berisikan informasi kreatif seputar pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan Ketahanan Pangan. Semoga materi blog ini memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin Yaa Rabbal 'alamin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PERKEMBANGAN POPULASI HAMA TIKUS
Ichsan Kurniawan,SP, M.Si Tanaman padi ( Produsen ) akan lebih cepat habis karena jumlah tikus banyak sedangkan pemangsa tikus ( Ular ) mu...
-
oleh ICHSAN KURNIAWAN,SP Spodoptera frugiperda atau Fall Armyworm (FAW) adalah hama jenis baru di Indonesia. Hama ini menyerang tanaman ja...
-
Penyuluhan Pertanian adalah suatu usaha atau upaya untuk mengubah perilaku petani dan keluarganya, agar mereka mengetahui dan mem...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar