Beberapa hal pokok yang menjadi harapan bagi Junaidi (37) adalah memperbaiki teknis
budidaya (on-farm) dan memotivasi
masyarakat tani untuk tidak hanya bergerak pada budidaya, namun juga memperkuat
agribisnis hulu dan hilir dengan penambahan jam kerja petani. Profesinya sebagai petani sekaligus mubaligh telah menggugah hati nuraninya melihat kondisi pertanian dewasa ini. Membabi butanya pemakaian sarana produksi berbahan kimia sintetis sudah tidak memperhatikan kondisi ekosistem sekitar yang mulai terganggu dan jenuh akibat dampak pemakaiannya.
Lahir di
Padang 9 Februari 1979 dengan pendidikan terakhir SUMA Matur. Memulai
usaha pertanian semenjak 2007 sebagai petani pembudidaya komoditi terung di
Belakang Aua, Bukittinggi seluas 1 Ha. Perkenalan dengan Ichsan
Kurniawan,SP PPL Nagari Sungai Landia pada akhir tahun 2008 telah merubah
pandangan mengenai pertanian kearah pertanian ramah lingkungan baik dengan
penerapan pertanian organic maupun PHT. Ketertarikan terhadap pertanian ramah
lingkungan melahirkan Kelompok Tani Mubarakah yang kami motori dengan berbasis
kepengurusan Mesjid di Gantiang Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.
Junaidi sendiri aktif
mengikuti pelatihan dan berkonsultasi dengan PPL Nagari Sungai Landia membuat
arah ketertarikan terhadap pertanian organic dan PHT ramah lingkungan menjadi
sebuah amanah terhadap masyarakat tani. Aktif sebagai mubaligh yang kerap
memberikan tausyiah dan pengajian di surau surau membuat saya menyelipkan amanah
tersebut di sela pengajian yang dilakukan. Kami juga membuka diri terhadap
petani / masyarakat tani yang ingin bersama-sama menerapkan inovasi teknologi
budidaya secara ramah lingkungan.
(Dok. Mubarakah, Junaidi Imam Sati dan Ichsan Kurniawan,SP saat Panen Padi di Kelompok Mubarakah)
Selain aktif
menyampaikan kepada masyarakat tani, kami juga beberapa kali dipercaya untuk
memberikan materi pelatihan organic yang diselenggarakan pemerintahan Nagari
Sungai Landia yang bekerjasama dengan pihak Pembina Kelembagaan Tani BP4K2P
Kecamatan IV Koto. Beberapa inovasi yang dikembangkan Imam antara lain pembuatan PGPR, Tepung tulang dan aneka nutrisi seperti Jahe, Seledri dan lainnya. (Ichsan K)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar