Berawal melalui demplot dan kegiatan Sekolah
Lapang (baik SL-PHT maupun SLAPO), inovasi pembuatan Nutrisi Organik oleh
Junaidi Imam Sati untuk pengendali hama penyakit tanaman terus dilakukan dalam
menghemat biaya produksi dan meminimalisir kerusakan lingkungan akibat
pemakaian bahan kimia sintetis sehingga dapatmenghasilkan produk sayuran
organic yang diterapkan pada 3 lokasi yakni di Patapaiyan Balingka, dan 2
lokasi di Nagari Sungai Landia Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.
Pembuatan Aneka Nutrisi ini pada awalnya sesuai dengan
petunjuk yang diberikan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL) Ichsan Kurniawan,SP dan
Pengamat Organisme Pengganggu Tanam (POPT) Adri,SP yakni menggunakan gula merah
atau saka. Namun seiring dengan hasil percobaan yang pernah dilakukan.
(Dok. Ichsan Kurniawan,SP. Aneka Nutrisi Tanaman yang dibuat dan
diaplikasikan Junaidi)
Potensi
Tebu yang sangat besar di Nagari Sungai Landia dan Balingka membuat produk
berupa gula merah/ saka dan air tebu sangat banyak ditemui di Nagari
Sungai Landia. Berbekal prinsip pemanfaatan sumberdaya local dalam berbudidaya,
maka penggunaan produk komoditi perkebunan tersebut sebagai sumber bahan pembuatan
nutrisi dan pestisida nabati bagi tanaman dirasa merupakan terobosan baru yang
dapat dijadikan alternative dalam penerapan budidaya ramah lingkungan dan hemat
biaya produksi. Beberapa bahan yang dipergunakan diantaranya Jahe, Seledri,
Bawang Merah, Bawang Putih, Lengkuas dan beberapa rempah lainnya. (Ichsan K)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar