Sumber : Alamendah Blog
Pohon dan Buah Bisbul (Diospyros discolor Willd.), kerap disebut buah mentega, makin hari makin dilupa keberadaannya. Seperti kerabatnya buah kesemek (D. kaki Thunb.), buah dan pohon bisbul semakin langka dan sulit ditemukan.
Pohon
dan buah bisbul dikenal dengan berbagai nama yang berbeda seperti buah
mentega dan buah lemak (Melayu) dan sembolo (Jawa). Dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai Mabolo atau Velvet Apple. Sedangkan nama ilmiah tumbuhan ini adalah Diospyros discolor dengan sinonim Diospyros blancoi A.DC., Diospyros durionoides Bakh., Diospyros malacapai A.DC., Diospyros merrillii Elmer, Diospyros utilis Hemsl., dan Cavanillea philippinensis Desr.
Penyebutan
sebagai buah mentega dan buah lemak merujuk pada bentuk dan bau daging
buahnya ketika masak. Sedangkan nama bisbul sendiri konon terinspirasi
dari bentuk bola baseball.
Diskripsi Pohon dan Buah.
Pohon bisbul tidak terlalu tinggi, umumnya sekitar 15 meter saja.
Batangnya lurus dengan pepagan berwarna hitam dan diameter bagian
pangkal sekitar 50 cm. Tajuk pohon mirip kerucut dengan cabang mendatar
dan bertingkat dan daun yang lebat dan rapat.
Daun tumbuhan bisbul (Diospyros discolor)
tumbuh berseling dan berbentuk lonjong dengan tepi rata, pangkal
membundar dan ujung meruncing. Sisi atas daun berwarna hijau tua
mengkilat sedangkan bagian bawah keperakan dan berbulu halus. Bunganya muncul di ketiak daun.
Buah
bisbul buni bulat atau bulat gepeng berukuran 5-12 × 8-10 cm. Kulit
buahnya berbulu halus dan berwarna coklat kemerahan, merah terang dan
berubah agak kusam ketika masak. Daging buah bisbul berwarna keputihan,
agak keras dan padat, agak kering, dan manis agak sepat. Buahnya berbau
harum dan agak keras mirip bau keju dan durian (dari sini pula kemudian
buah ini dikenal sebagai buah mentega). Dalam satu buah terdapat hingga
10 butir biji yang berwarna kecoklatan.
Tumbuhan langka ini tumbuh baik di daerah tropis pada berbagai jenis tanah dataran rendah hingga ketinggian 800 meter dpl.
Pemanfaatan Bisbul. Buah
bisbul dapat dimakan langsung dalam keadaan segar atau digunakan
sebagai campuran dalam rujak dan minuman. Dalam setiap 100 gram buah
bisbul mengandung 2,8 gram protein, 0,2 gram lemak, 11,8 gram
karbohidrat, 1,8 gram serat, 46 mg kalsium, 18 mg fosfor, 0,6 mg zat
besi, vitamin A, vitamin C, tiamin, roblavin, dan energi.
Kayu pohon bisbul sebenarnya juga sangat
bagus untuk dijadikan bahan kerajinan lantaran kayu yang berwarna coklat
kemerahan hingga hitam ini memiliki tekstur yang halus, kuat, keras.
Selain itu, dengan bentuk tajuknya yang kerucut, tumbuhan bisbul pun
dapat menjadi pilihan untuk ditanam sebagai pohon hias.
Sayangnya pohon ini seakan semakin
dilupakan sehingga keberadaan tumbuhan dan buahnya semakin langka. Tidak
sedikit bahkan yang tidak mengenal pohon ini. Padahal buah bisbul
dengan bentuk dan warna kulit menarik serta dengan daging buah dan
aromanya yang khas semestinya layak bersanding dengan berbagai buah
impor lainnya, bahkan di display toko swalayan besar.
Klasifikasi ilmiah. Kerajaan: Plantae. Divisi: Magnoliophyta. Kelas: Magnoliopsida. Ordo: Ericales. Famili: Ebenaceae. Genus: Diospyros. Spesies: Diospyros discolor.
Referensi dan sumber gambar:
-
www.theplantlist.org/tpl/record/kew-2769627
-
id.wikipedia.org/wiki/Bisbul
-
gambar: commons.wikimedia.org/wiki/Diospyros_blancoi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar