oleh :
ICHSAN KURNIAWAN,SP, M.Si
Nutirsi alami dan pengendali hama penyakit berbahan
nabati (pestisida
nabati) tetap memakai bahan yang dipakai dalam pertanian
organik, tambahannya disini adalah menggunakan tanaman yang sakit.
Seperti penyakit pada manusia, bibit penyakit dilemahkan untuk selanjutnya diberikan pada
manusia (imunisasi). Tanaman juga perlu di imunisasi agar bisa membuat system pertahanan sendiri.
Cara yang dipakai dalam memisahkan bahan aktif bahan nabati adalah dengan fermentasi. Berdasar teknik kimia bahan alam, bahan organik dapat dipisahkan dari bahan dasarnya dengan bahan organik. Bahan organik yang dimaksud adalah alcohol dan asam cuka. Bahan yang lunak (mudah lapuk) difermentasi dengan alcohol. Alcohol akan terbentuk secara alami dalam proses fermentasi karena kita menggunakan gula (Gula merah, gula kelapa). edangkan bahan yang agak keras difermentasi dengan asam cuka dengan menambahkan ada bahan. Asam cuka dapat dibuat sendiri, namun karena bahan yang agak sulit didapatkan bisa mendapatkan dari pasaran.
Inovasi
pembuatan Nutrisi Organik untuk pengendali hama penyakit tanaman terus
dilakukan dalam menghemat biaya produksi dan meminimalisir kerusakan lingkungan
akibat pemakaian bahan kimia sintetis sehingga dapat menghasilkan produk
sayuran organic yang diterapkan pada 3 lokasi yakni di Patapaiyan Balingka, dan
2 lokasi di Nagari Sungai Landia Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Provinsi
Sumatera Barat.
Bahan-bahan
yang dipakai harus diambil dari bahan-bahan local, dicampur dengan Gula Merah
atau air tebu dengan ketentuan untuk bahan dari daun-daunan perbandingan 1 : ½
(1 kg daun : ½ Gula Merah) sedang bahan yang berasal dari buah-buahan
perbandingannya 1 : 1. ( 1 kg Buah : 1 Gula Merah) caranya sebagai berikut.
1. Ikan Tongkol/Laut (bisa juga ikan tawar asal berpunggung biru)
·
Kandungan : Asam Amino
·
Fungsi : Penyubur Daun dan mengandung
unsur (N)
·
Cara membuat :
1 kg ikan tongkol segar dipitong-potong kemudian dicampur dengan irisan
1 kg Gula Merah kemudian dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3
bagian kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1
minggu sudah bisa diapikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal
penyimpanan tidak terkena Sinar Matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam
tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk ke stoples tersebut).
3. Batang Tembakau (Dibuat Arang Dahulu)
*Kandungan : Kalium (K)
* Fungsi : -
* Cara membuat :
1 kg Arang Batang Tembakau dimasukkan kedalam stremin plastic dan
ditaruh pada 3 liter Air Laut (dalam stoples transparan) kira-kira 1/3 bagian,
kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu
sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal
penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam
tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kestoples tersebut).
4. Cangkang Telur ( disangrai dahulu)
-Kandungan : Calsium (Ca)
-Fungsi : pemneuhan kebutuhan kalsium tanaman
-Cara membuat :
1 kg Cangkang Telur dimasukkan kedalam 3 liter Cuka Alami (dalam stoples
transparan) kira-kira 1/3 bagian, kemudian ditutup dengan kertas dan diikat
dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini
dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan tidak terkena Sinar Matahari
langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi tetap harus ada lobang
oksigen yang masuk kestoples tersebut).
5. Kangkung
Kandungan : Zat Besi (Mg)
Fungsi : -
Cara membuat :
1 kg Kangkung segar dipotong-potong kecil terus dicampur dengan ½ kg
Gula Semut/Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3
bagian kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1
minggu sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal
penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam
tanah,tetapi tetap harus ada lubang oksigen yang masuk ke stoples terseut).
6. Seledri
·
Kandungan : mangan (Me)
·
Fungsi : membasmi penyakit Tanaman
·
Cara membuat :
1
kg seledri segar dipotong-potong kecil terus dicampur dengan ½ kg Gula Semut/
Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian kemudian
ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu sudah
bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal penyimpanan
tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah, tetapi
tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kedalam stoples tersebut).
8. Pepaya
·
Kandungan : Karbohidrat
·
Fungsi : Membantu potosintesis
·
Cara membuat :
1 kg papaya masak di potong kecil terus dicampur dengan ½ kg Gula
Semut/Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian,
kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu
sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal
penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam tanah,
tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kedalam stoples tersebut).
9. Nanas
*Kandungan : Karbohidrat
* Fungsi : Merangsang buah dan warna buah
lebih cera
* Cara membuat :
1 kg nanas masak di potong kecil terus dicampur dengan 1 kg Gula
Semut/Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian,
kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu
sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal
penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam
tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kedalam stoples
tersebut).
10. Pisang Mentah
-Kandungan : -
-Fungsi : untuk pertumbuhan
-Cara membuat :
1 kg buah pisang mentah di potong kecil terus dicampur dengan 1 kg Gula
Semut/Gula Merah dimasukkan kedalam stoples transparan kira-kira 1/3 bagian,
kemudian ditutup dengan kertas dan diikat dengan karet, setelah selama 1 minggu
sudah bisa diaplikasikan. Larutan ini dapat bertahan hingga 1 tahun asal
penyimpanan tidak terkena sinar matahari langsung (sebaiknya ditaruh didalam
tanah, tetapi tetap harus ada lobang oksigen yang masuk kedalam stoples
tersebut).